Thursday, September 22, 2016

Pesona Indah Bukit Kaba Provinsi Bengkulu

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Pesona Indah Bukit Kaba Provinsi Bengkulu

Pesona Indah Bukit Kaba Provinsi Bengkulu - 7 Agustus 2016 - Akhirnya gue bisa juga sampai di bukit kaba, Yey !!! Merdeka!!!

Jam 10.00 pagi gue dan kawan - kawan start dari kota Lubuklinggau, satu jam kemudian kita sampai di Rajang Lebong. Fyi, Gunung Kaba (Bukit Kaba) adalah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong , Provinsi Bengkulu. Dari Kota Curup gunung ini berada di sebelah tenggara dengan jarak sekitar 15 km. Perbukitaan Kaba merupakan salah satu sentra penghasil sayur dan buah gaes, jadi tidak heran saat memasuki perbukitan kaba kalian disajikan hamparan warna-warni buah dan sayuran. Hemmm di awal pendakian aja pemandangannya udah indah-indah banget.


Untuk menuju puncak bukit kaba, rute dan jalurnya tidak terlalu sulit meski tentu tidak bisa dianggap enteng. Ada dua jalur menuju puncak bukit kaba gaes, jalur pertama jalur pendakian jalur ini hanya bisa dilalui pejalan kaki lalu jalur kedua jalanan aspal yang bisa dilalui dengan menggunkan kendaraan bermotor. Karena niatnya emang mau mendaki jadi kita semua memilih jalur pertama, kita semua melalui jalanan sempit, tanah liat, ada banyak ilalang, pohon-pohon besar,  naik turun tanjakan dan beberapa jurang.
Seru bangets!!!!!

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Moment Selfi Sebelum Mendaki, masih sehat walafiat. Bismillah.
Sebelum mendaki kita  melalui posko Bukit Kaba. Diposko kita memarkirkan motor dan mengisi buku tamu. Ok perjalanan di mulai.
Seperti yang gue bilang tadi kita akan melalui tanah liat, naik turun tanjakan, jalanan sempit,  ada banyak ilalang, pohon-pohon besar dan beberapa jurang.
Jatuh bangun jatuh bangun cantik, cantik :D

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Mulai Tepar.
Tanggal 7 Agustus 2016 tepat hari minggu, jalur pendakian lagi rame-ramenya. Sepanjang jalan kita ketemu sama beberapa pendaki yang mau naik ataupun turun dari bukit kaba. 
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Jalur pendakian lagi rame-ramenya

Gaes, selain dari tantangan jalan yang ekstrim ternyata cuaca disini juga ekstrim. Cuacanya panas karena ada banyak angin jadi terasa dingin, mungkin ini yang dinamakan panas dingin cinta. *Eh 
Untung aku selalu dihangatkan oleh cintamu *eh *eh :)) 

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Ayo Camping!


2 Jam kemudian, kita baru sampai di perkemahan para pendaki bukit kaba. Alhamdulilah

Next menuju kawah bukit kaba.
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Enak ya yang sama pacar, bisa solmate-an mendaki bareng :(
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Jalur Menurun menuju kawah bukit kaba

Jalur menuju kawah bukit kaba gak terlalu ekstrim tapi tetep hati-hati ya gaes.

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Alhamduulilah. 
Pesona indah bukit kaba Provinsi Bengkulu, sebuah maha karya yang sangat indah dari Sang Pencipta. Yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
menikmati ciptaan Tuhan yg paling indah


NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Kokomalla.blogspot.co.id di Kawah Mati Bukit Kaba Provinsi Bengkulu
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Cuacanya panas tapi anginya kenceng banget, oh ini panas dingin cinta *eh
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Linggau Gowes Community + Pendaki lain at Bukit Kaba Provinsi Bengkulu
Keren dikit cekrek.
Keren dikit cekrek.
Keren dikit cekrek.

Setelah cekrek-cekrek di kawah mati next kita lanjut ke kawah kuning/kawah belerang, mendaki lagi gaes lumayan terjal bebatuannya. Tapi tetep semnagat 45, Merdeka!

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Tuh kan enak banget yang sama pacar :(
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Bau asep-nya udah mulai terasa, rasanya rasa-rasa ........ 
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Asepnya ngepul & gue lupa pakai masker.  Strong!
NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
Para penyemangat yang selalu bilang “Semangat, sebentar lagi sampai. Cuma 2 tanjakan lagi, kok! Thanks Gaes.
Setelah menikmati kawah blerang bukit kaba & mengabadikan moment akhirnya kita turun istrirahat dan makan.  

Hari menjelang sore teletabis berpamitan pulang *eh .......
Yups, kita cuma sampai di kawah bukit kaba, karena hari menjelang sore & perjalanan pulang yang jauh, akhirnya kita semua memutuskan pulang, padahal gue pengen banget ke puncak tertinggi bukit kaba "Tangga 1000" :( .

Ok Next Time. 

Perjalanna turun dari bukit kaba gak semudah ngelinindingi bola, alhasil sampai rumah magrib dan besok harus kerja. Fighting!

NetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
No Pain No Gain *bukan iklan rokok* 
NOTE : BAWA PULANG SAMPAHMU

Related Posts:

28 comments:

  1. keren pemandangannya.. sungguh sebuah perjalanan yang bikin iri orang. pendakian ini bisa ditempuh cuma 1 hari doang. mantaf ka

    ReplyDelete
  2. ada ya daerah bengkulu daerah cantik seperti itu mbak :)

    ReplyDelete
  3. seru ya bisa ngetrip bareng2 temen :D

    diniratnadewi.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  4. Terima kasih ya mba sudah menuliskan perjalanannya ke bukit kaba. Jadi membantu referensi saya juga untuk berkunjung ke bengkulu dan mendaki bukit :)
    Salam kenal saya vindanee ^^
    #keepwriting

    ReplyDelete
  5. sangat bermanfaat sekali
    salam dari http://sendbroadcast.blogspot.com/

    ReplyDelete
  6. Keren kak, puncaknya kaya puncak lawu

    ReplyDelete
  7. Pemandangannya indaaaaah.
    Kalo aku sepertinya nggak kuat deh mendaki seperti ini :)

    ReplyDelete