karenapuisiituindah Jilid 3 adalah buku terbaru Tia Setiawati. Awal kenal sama puisi-puisi kak Tia Setiawati dari tumblr (karenapuisiituindah.tumblr.com) sekitar tahun 2014-an. Membaca puisi-puisi Tia setiawati rasanya seperti bercermin, seperti sebuah pengakuan. Bahasa yang digunakan ringan kayak kapas, lembut kayak busa dan menenangkan :). Semoga aku juga bisa nulis puisi sekeren ini. Aamiin :)
Berikut ini 3 puisi menurut gue pas dihati karya kak Tia Setiawati, 3 puisi ini seperti sebuah pengakuan buat gue. Kenapa cuma 3? Supaya kalian semua jadi penasaran sama puis-puisi keren lainnya :)) Hehehehe
Jangan Percaya Padaku
Pada
Beberapa hal yang kukatakan,
Kamu
tidak boleh begitu mudah menaruh kepercayaan.
Jangan percaya padaku,
Saat kukatakan aku baik-baik saja namun mataku berkata sebaliknya.
Tanya padaku lebih dari sekali
Sampai aku bosan berbohong padamu lagi.
Atau barangkali,
Sampai aku menagis dan tidak membohongi diri.
Jangan percaya padaku,
Saat aku diam seribu bahasa, ketika kamu bertanya apakah aku baik-baik saja.
Tunggulah beberapa saat, sampai kepalaku telah hilang penat.
Saat itu, yang terbaik yang bisa kamu lakukan adalah
Memelukku dengan kuat.
Jangan percaya padaku,
Saat aku berlaku biasa saja ketika kamu berbuat sesuatu menyakiti hatiku.
Karena barangkali, aku hanya ingin menyenangkan diri sendiri dan menenangkanmu
Kamu tahu, pertengkaran tidak akan membawa kita ke mana-mana selain masa lalu.
Jangan percaya padaku,
Jangan begitu mudah menyerah dan percaya padaku.
Karena bila kamu sudah cukup mengenalku,
Kamu tahu aku tidak sejujur itu.
Dan padamu,
Aku masih menaruh harap bahwa kamu akan belajar lebih baik
Untuk segera bertindak.
Diam adalah cara terbaik untuk belajar kesabaran,
Berbohong adalah cara untuk memberi jeda pada keresehan,
Dan pertengkaran adalah jalan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan.
Jangan Khawatir
Tentu
saja aku manusia biasa.
Aku suka
banyak hal,
Banyak
sekali,
Kamu
takbisa menggingat semuanya.
Namun
tenang saja.
Tetap
bersamamu, adalah yang paling aku suka.
Jangan
khawatir , ya?
Hanya
Sekali
Aku
hanya sekali membayangkan,
akan
seperti apa hidup ini bila kita benar berpisah.
namun
aku telah jutaan kali memimpikan,
hidup
bersamamu selamanya.
Aku
hanya sesekali menangis,
karena
kamu sempat tak sengaja membuat air mataku tumpah.
namun
aku jutaan kali bersyukur,
karena
ka,u telah membuat bibirku taklupa untuk tersenyum.
Aku
hanya sesekali berfikir,
bahwa
kamu adalah pria yang menyebalkan sedunia.
kamu
tahu, menjadi wanita sering kali membuatku serba salah.
namun
pada akhirnya, aku telah jutaan kali memaafkan,
karena
pria & wanita memang diciptakan tuhan dengan begitu banyak perbedaan
Pada
awalnya, aku berpikir aku hanya akan jatuh cinta padamu satu kali.
namun
nyatanya, sampai detik aku menulis ini,
aku
masih mampu jatuh cinta padamu berkali-kali.
Aku Ada dan Selalu Setia
Kepada
tuan yang sering melupa bagaimana cinta mampu membuat
seorang
wanita begitu setia,
tulisan
ini kubuat untukmu saja.
Ingatlah
kamu, bahwa berlalu bukanlah sebuah pilihan bagiku.
Dan
aku menyayangkan, ketika pada suatu waktu kamu sempat
melakukan
itu.
Namun
sadarlah,
bukankah
saat itu, aku tetap ada?
Aku
ada
Aku
tak pernah pergi kemana-mana.
Ingatkah,
bahwa ketika kamu sedang dirundung duka
dan
merasa takada yang rela menjadi teman setia,
Aku
ada. Aku tetap ada.
Kamu
hanya lupa dan mengharapkan yang lain yang setia.
Atau
aku ini memang bukan wanita yang pantas untuk kamu lihat
selalu
ada ditempatnya berada?
Kelak,
ketika kamu sedang merasa dikhianati hidupmu sendiri,
lihatlah
ketempat dimana aku selalu melihat dan memperhatikanmu.
Walau
dari jarak yang begitu jauh,
aku
tak pernah sejengkal pun berniat berlalu.
Cinta
mampu membuat bertahan samapai sekarang sekuat ini, tuan.
Aku
hanya berharap, kamu sudi melihat.
Dan
kelak,
akan
kamu temukan fakta bahwa akulah wanita yang paling setia.
BONUS "puisi yang paling aku suka"
Kamu tahu, seorang pria begitu mencintai
keluarganya
Ketika dia pulang ke rumah setelah
lelah bekerja
Dan tak mengeluh apa-apa, hanya
tersenyum
Maka…
Sesekali jangan malu berkata
“Terimakasih
karena sudah bekerja keras.
Anak-anak
kita pasti bangga memiliki ayah seperti kamu”.
Pada
priamu.
0 coment�rios:
Post a Comment