Thursday, May 17, 2018

Kekuataan di Balik Bom Surabaya

Kekuataan di Balik Bom Surabaya - "Tidak ada agama yang mengajarkan terorisme" adalah salah satu tagline Aksi Seribu Lilin warga Surabaya sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi bom bunuh diri di Gereja di Surabaya.

Bom Surabaya

Surabaya saat itu 13 Mei 2018 terjadi ledakan bom bunuh diri di tiga gereja berbeda yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (Ngagel), GKI Wonokromo (Jalan Dipenegoro) dan Gereja Pantekosta (Jalan Raya Arjuna), saat itu gue ada disurabaya, sekitar 8 menit dari salah satu lokasinya.

Panik? Iya. 

Tapi tidak dengan warga Surabaya, setelah kejadian bom bunuh diri ada ratusan warga Surabaya dengan sukarela mendatangi kantor PMI untuk mendonorkan darahnya membantu korban bom bunuh diri. Bahkan malamnya ada ribuan warga Surabaya melakukan aksi seribu lilin, mereka berani keluar mereka tidak takut.